Tuesday, August 29, 2017

KECANTIKAN WANITA MUSLIMAH

Wanita identik dengan kecantikan, Allah SWT menciptakan wanita dengan segala bentuk keindahannya, dari kelembutan hati, jiwa, perasaan, bentuk tubuh, alunan suara dan lain sebagainya yang tentunya sangat jauh berbeda dengan kaum laki laki. Dalam suatu hadist dinyatakan bahwa : "Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhisannya adalah wanita shalehah” (HR.Muslim, Ibnu Majah dan An Nasai). 

Sudah menjadi kodrat setiap wanita selalu ingin tampil cantik. Dengan alasan inilah maka saat ini ada berbagai macam salon, klinik kecantikan yang menawarkan berbagai macam produk yang menjanjikan dapat membuat seorang wanita menjadi “Cantik”. Bahkan yang lebih canggih lagi “bedah plastik” yang menjadi trend dan konsumsi entertainer yang benar-benar dibuat takjub dengan perubahan signifikan terhadap “appearance” seorang wanita. 

Padahal dalam Islam diajarkan bahwa kecantikan bukan dilihat pada kecantikan fisik dan rupa semata tapi lebih pada kecantikan sifat, tabiat, kebaikan hati dan akhlak seorang wanita. Wanita tidak perlu takut tidak cantik karena setiap wanita itu cantik dan indah apabila mempunyai akhlak yang indah pula.

Wanita yang baik adalah wanita yang memiliki kecantikan sifat dan akhlak lebih baik dari pada wanita yang memiliki kecantikan fisik dan rupa semata. Dalam Al Qur’an Allah tidak memberikan patokan khusus pada kecantikan fisik dan rupa bagi wanita ataupun pria.
Buat apa rupa dan fisik kita cantik tetapi hati kita tidak cantik, karena kecantikan fisik dan rupa akan hilang seiring waktu dan usia. 

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan,

لَعَنَ اللَّهُ الوَاشِمَاتِ وَالمُوتَشِمَاتِ، وَالمُتَنَمِّصَاتِ وَالمُتَفَلِّجَاتِ، لِلْحُسْنِ المُغَيِّرَاتِ خَلْقَ اللَّهِ

“Allah melaknat tukang tato, orang yang ditato, al-mutanamishah, dan orang yang merenggangkan gigi, untuk kecantikan, yang mengubah ciptaan Allah.” (HR. Bukhari 4886, Muslim 2125, dan lainnya).

Kecantikan akhlak dan kebaikan hati tidak akan pernah hilang walau dimakan waktu dan usia (abadi). Tetapi kecantikan palsu akan menghilang bersama bergulirnya waktu (tidak abadi). Syukurilah apa yang Allah berikan atau ciptakan untuk kita. Haram hukumnya merubah ciptaan Allah. 

Wanita Cantik Dalam Islam
Setelah mengetahui makna kecantikan wanita, lalu bagaimanakah wanita yang cantik dalam islam dan bagaimana pandangan islam mengenai wanita yang cantik. Adapun ciri-ciri wanita cantik dalam islam adalah sebagai berikut :

1. Senantiasa menutup aurat
Kecantikan wanita terutama kecantikan jasmani sebaiknya dijaga dengan baik dan tidak ditunjukkan pada orang lain selain suami atau pada orang lain yang bukan mahramnya. Wanita yang cantik dalam islam tentunya mereka yang senantiasa menutup auratnya dan memenuhi perintah Allah SWT yang tdisebutkan dalam firman-Nya berikut ini :

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Katakanlah kepada orang laki–laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allâh maha mengatahui apa yang mereka perbuat.” Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya : (QS An Nur : 31)

2. Memiliki akhlak yang baik
Seorang wanita yang cantik tidak hanya cantik fisiknya saja melainkan baik akhlaknya. Senantiasa berkata lemah lembut, sopan dan santun kepada orang lain. Kebaikan akhlak dan hati seorang wanita akan membuat kecantikannya terpancar. Hati dan akhlak yang baik dalam islam lebih utama dari kecantikan fisik itu sendiri sesuai dengan hadits berikut: “Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk rupa dan harta kalian, tapi ia melihat hati dan amal kalian” (HR.Muslim, Ahmad dan Ibnu Majah)

3. Rajin menjalankan ibadah
Selain memiliki akhlak yang baik dan memiliki kecantikan fisik, kecantikan wanita dalam islam juga terpancarkan karena amal ibadah yang ia lakukan dengan ikhlas hanya mengharapkan ridha Allah SWT sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut ini:

Ibnu Katsir berkata: “Sesungguhnya amal kebaikan itu akan memancarkan cahaya di dalam hati, membersitkan sinar pada wajah, kekuatan pada tubuh, kelimpahan dalam rizki dan menumbuhkan rasa cinta di hati manusia kepadanya. Sesungguhnya amal kejahatan itu akan menggelapkan hati, menyuramkan wajah, melemahkan badan, mengurangkan rizki dan menimbulkan rasa benci di hati manusia kepadanya.” (Tafsir Ibnu Katsir IV/204).

4. Menjalankan kewajibannya dalam keluarga
Sesungguhnya perhiasan dunia yang paling cantik adalah wanita termasuk istri yang shalehah. Oleh sebab itu Rasul senantiasa menyuruh umatnya untuk memandang agama, kecantikan akhlak dan budi pekerti adalah yang utama. Wanita yang shalehah tentunya akan bisa menjalankan kewajibannya sebagai istri dan ibu untuk anaknya kelak. Sebagaimana dalam hadits berikut :

Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi.” (HR. Bukhari-Muslim)

5. Memiliki sikap malu. 
Malu adalah akhlak yang menghiasi perilaku manusia dengan cahaya dan keanggunan yang ada padanya. Inilah akhlak terpuji yang ada pada diri seorang lelaki dan fitrah yang mengkarakter pada diri setiap wanita. Sehingga, sangat tidak masuk akal jika ada wanita yang tidak ada rasa malu sedikitpun dalam dirinya. Rasa manis seorang wanita salah satunya adalah buah dari adanya sifat malu dalam dirinya.

Apa sih sifat malu itu? Imam Nawani dalam Riyadhush Shalihin menulis bahwa para ulama pernah berkata, “Hakikat dari malu adalah akhlak yang muncul dalam diri untuk meninggalkan keburukan, mencegah diri dari kelalaian dan penyimpangan terhadap hak orang lain.”

Lalu sebenarnya apa sih definisi dari kata malu itu sendiri..??!! Malu didefinisikan sebagai sikap menahan diri dari perbuatan buruk atau hina,sifat malu ini merupakan gabungan dari sifat takut dan iffah (menjaga kesucian diri). Ada juga pendapat lain yang mengatakan bahwa malu berarti menahan diri karena takut melakukan suatu perbuatan yang dibenci oleh syariat, akal, maupun adat kebiasaan. Pengertian yang terakhir ini lebih umum dan mencakup definisi yang cukup luas. Sifat malu adalah budi pekerti Islam yang merupakan tanda keimanan seseorang. Jadi rasa malu merupakan perilaku yang dapat dibentuk,dan rasa malu juga merupakan landasan ahlak mulia dan selalu bermuara dan berakhir pada kebaikan. Rasa malu itu sendiri harus terus dipupuk jangan sampai hilang dari hati, karena rasa malu inilah yang dapat menghindarkan kita muslimah dari fitnah-fitnah dunia, dari racun yang tersamar dalam kenikmatan sementara.

Malu dan Iman sesungguhnya adalah dua hal yang saling melengkapi, dengan iman yang kuat kepada Allah bisa menumbuhkan rasa malu di dalam diri seseorang. Kekuatan iman inilah yang akan mengerem kita dalam melakukan hal-hal yang dilarang olehNya, karena rasa malu kepadaNyalah yang membuat kita malu untuk melakukan perbuatan-perbuatan tidak terpuji tersebut.

6. Senantiasa bersabar dalam menghadapi segala rintangan dan tantangan
Seorang wanita menjadi lebih mempesona jika wajahnya dihiasi dengan senyuman dan sikap hidup yang anggun. Mempertahankan keimanan butuh kesabaran. jadi tidak ada keimanan tanpa kesabaran. Untuk mewujudkan sebuah impian butuh waktu dan proses yang panjang. dan di wujudkan dengan cara sedikit demi sedikit tapi istiqomah. dan kesabaranlah yang telah mempertahankan ke istiqomahan tersebut

Berdasarkan dalil-dalil dan penjelasan tersebut maka bisa disimpulkan bahwa kecantikan wanita dalam islam yang hakiki terletak pada agama, hati dan akhlaknya dan bukan terletak pada paras atau penampilannya. Jadi para wanita tidak perlu khawatir dan membuang waktu serta uang untuk mempercantik diri karena sejatinya Allah tidak memandang rupa seseorang melainkan hanya iman dan taqwanya. 

Allah tidak memandang rupa seseorang melainkan hanya iman dan taqwanya. 

Catatan :
Disarikan dari berbagai sumber google searching antara lain, muslim.or.id dan rumaysho.com

No comments:

Post a Comment